Teknologi pengelasan basah bawah air (Underwater Welding)
adalah pengelasan yang dilakukan di bawah air, umumnya laut. sering
sekali digunakan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada badan kapal dan
perbaikan struktur kapal, konstruksi pipa air, konstruksi pipa minyak dan gas,
konstruksi jembatan di atas air maupun konstruksi rig atau pengeboran lepas
pantai, bangunan lepas pantai serta konstruksi lainnya yang terendam air.
Pada pelaksanaannya, pengelasan di permukaan air masih
merupakan prioritas utama sedangkan pengelasan ( LAS ) bawah air adalah
alternatif lain yang dipilih bilamana tidak memungkinkan untuk dikerjakan di
permukaan air. Ada beberapa keuntungan yang didapat dari teknik las dalam air
ini, diantaranya adalah biaya yang relatif lebih murah dan persiapan yang
dibutuhkan jauh lebih singkat dibanding dengan teknik yang lain.
Perlu diketahui, di Indonesia sendiri untuk mendapatkan
pekerjaan seperti ini tidaklah mudah, mereka harus memiliki sebuah ijin atau
sertifikat dari badan yang berwenang. Yaitu sebuah sertifikasi yang dikeluarkan
oleh API yaitu Asosiasi Pengelasan Indonesia atau biasa di kenal dengan (Indonesian
Welding Society). Selain itu yang tidak kalah penting juga sertifikasi sebagai
penyelam.
Lokasi pendidikan keahlian pengelasan di bawah air
(welding under water) pertama di Indonesia yang masih langka itu berada di Solo
Techno Park. Lembaga pendidikan yang didirikan Pemerintah Kota Surakarta
didukung Kementerian Perindustrian dan Perdagangan itu bergerak khusus di
bidang pengelasan dengan standar internasional. Peserta pelatihan pengelasan
bawah air di STP dipatok dalam waktu 2-3 bulan sudah mahir dan bersertifikasi
underwater wet welding.
Metode
pengelasan bawah air terdiri dari dua kategori yaitu pengelasan basah ( Wet
Underwater Welding) dan pengelasan kering (Dry Underwater Welding). Pada metode pengelasan basah
pengelasan berlangsung dalam keadaan basah artinya elektrode maupun benda
berhubungan langsung dengan air. Aplikasi pengelasan sampai kedalaman 150 m.
Adapun proses pengelasan yang digunakan adalah SMAW, FCAW, dan MIG.
Metode pengelasan kering tidak berbeda dengan
pengelasan udara terbuka. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan suatu peralatan
yang bertekanan tinggi yang biasa disebut Dry Hyperbaric Weld Chamber, alat ini
didesain kedap air. Seorang welder tidak boleh langsung terjun pada kedalaman
yang dituju tetapi harus menyesuaikan terlebih dahulu step by step tekanan yang
terjadi pada kedalaman tertentu.
Sumber :
http://www.slideshare.net/AdhityaWisnuPerdana/underwater-welding-39416146
http://www.scubadivingsurabaya.com/2012/03/hidup-berkarir-sebagai-penyelam-scuba.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar